Shutter Speed untuk: Memotret Bintang dan Cahaya Lampu Kota

  • Home
  • Shutter Speed untuk: Memotret Bintang dan Cahaya Lampu Kota
Shape Image One
Shutter Speed untuk: Memotret Bintang dan Cahaya Lampu Kota

Shutter speed yang tepat dapat memungkinkan fotografer menangkap detail langit malam yang spektakuler,  efek cahaya lampu kota yang artistik. Fotografi malam menawarkan keindahan unik dengan pencahayaan alami dari bintang dan lampu kota yang menciptakan atmosfer dramatis.

Artikel ini akan membahas teknik penggunaan tehnik dalam fotografi malam, termasuk cara memotret bintang dan cahaya lampu kota dengan hasil yang tajam dan memukau.

Shutter Speed

Baca : Fotografi Makro: Cara Mendapatkan Detail yang Luar Biasa

Apa Itu Shutter Speed

Shutter speed adalah waktu yang dihabiskan sensor kamera untuk menangkap cahaya. Dalam kata lain Shutter speed menentukan berapa lama sensor kamera menangkap cahaya. dalam fotografi malam, shutter speed yang lebih lambat sering digunakan untuk mengumpulkan cahaya lebih banyak dan menghasilkan gambar yang lebih terang serta detail.

Shutter speed diukur dalam detik atau pecahan detik, contohnya:

  • 1/500 detik (sangat cepat, cocok untuk aksi cepat pada siang hari)
  • 1/60 detik (kecepatan standar untuk fotografi dengan tangan)
  • 10 detik atau lebih (ideal untuk fotografi malam dan eksposur panjang)

Pengaturan Kamera untuk Fotografi Malam

1. Gunakan Tripod

Shutter speed lambat rentan terhadap guncangan kamera, Artinya kita dapat menggunakan tripod untuk menjaga kestabilan gambar dan menghindari blur akibat pergerakan tangan.

2. Gunakan Mode Manual (M) atau Shutter Priority (S / Tv)

Mode manual memungkinkan anda dapat mengontrol penuh atas kecepatan shutter , aperture, dan ISO. Mode shutter priority (Tv pada Canon, S pada Nikon) dapat kita gunakan jika Anda ingin mengontrol shutter sementara kamera menyesuaikan aperture secara otomatis.

3. Gunakan Shutter Speed Lambat untuk Fotografi Bintang

  • Astrofotografi (Bintang dan Galaksi): Contohnya gunakan shutter lambat antara 10-30 detik untuk menangkap lebih banyak cahaya tanpa menyebabkan bintang terlihat seperti garis akibat rotasi bumi.
  • Star Trails (Jalur Bintang): Gunakan shutter speed 30 detik hingga beberapa menit dan mode Bulb untuk menangkap pergerakan bintang dalam bentuk garis melingkar.

Shutter Speed

Baca : Mengenal Jenis-Jenis Lensa Kamera dan Kelebihannya.

4. Shutter Speed untuk Lampu Kota

  • Untuk menangkap cahaya lampu kota dengan efek tajam, yaitu dengan cara  menggunakan shutter antara 1-5 detik.
  • Untuk menciptakan efek light trails (jejak cahaya kendaraan), gunakan shutter 10-30 detik agar lampu kendaraan membentuk garis panjang yang dinamis.

Pengaturan Tambahan untuk Hasil Optimal

  • ISO: Contohnya gunakan ISO mulai dengan ISO 400-800 dan sesuaikan sesuai kebutuhan. ISO yang terlalu tinggi dapat menyebabkan noise.
  • Aperture: Contohnya gunakan aperture kecil (f/8 – f/16) untuk mempertajam detail, terutama pada lampu kota.
  • White Balance: Contohnya gunakan mode Tungsten atau Kelvin rendah (~3000K) untuk warna malam yang lebih natural.

Kesalahan Umum dan Cara Menghindarinya

  1. Gambar Terlalu Gelap: Yaitu dengan cara tambah waktu eksposur atau naikkan ISO.
  2. Gambar Terlalu Terang: Yaitu dengan cara kurangi shutter atau turunkan ISO.
  3. Bintang Menjadi Garis, Bukan Titik: Yaitu dengan cara gunakan shutter di bawah 30 detik atau gunakan metode stacking dalam post-processing.: 
  4. Guncangan Kamera: Yaitu dengan cara gunakan timer atau remote shutter untuk menghindari getaran saat menekan tombol rana.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *