Panduan Memilih Motherboard Untuk Merakit PC

  • Home
  • Panduan Memilih Motherboard Untuk Merakit PC
Shape Image One
Panduan Memilih Motherboard Untuk Merakit PC

Panduan Memilih Motherboard untuk Merakit PC adalah langkah penting yang memastikan rakitan PC berjalan lancar dan optimal. Sebagai komponen utama yang menghubungkan semua perangkat keras, memegang peran krusial dalam menentukan kinerja, stabilitas, kemampuan upgrade, hingga kompatibilitas rakitan. Kesalahan dalam memilih atau memasang motherboard dapat berdampak negatif pada performa PC, bahkan membuatnya tidak berfungsi. Dalam panduan ini, kita akan membahas cara memilih motherboard yang tepat, termasuk menyesuaikannya dengan ukuran casing untuk hasil rakitan yang maksimal.

Mengapa harus memilih casing yang sesuai untuk merakit PC?

Memilih motherboard yang tepat untuk merakit PC harus melakukannya dengan cermat yang menyesuaikan dengan casing yang Anda pilih. Ukuran casing sangat penting untuk kompatibilitas motherboard, dengan tiga ukuran utama yang umum menggunakan: ATX, Micro ATX, dan Mini ITX. Setiap ukuran memiliki kelebihan, kekurangan, dan kebutuhan yang berbeda, sehingga penting untuk mempertimbangkannya dengan hati-hati saat merakit PC.

Berikut adalah ukuran standar untuk berbagai jenis casing komputer dan Motherboard:

Baca juga : menu Pelatihan Kami

  • Casing ATX (Menara)

Tower Casing bukan karena alasan casing besar yang cocok untuk build PC dengan banyak komponen dan ekspansi ini miliki ukuran yang tingginya saja sudah 50,8 cm atau setengah meter lebih dengan dimensi: 305 mm (Lebar) x 508 mm (Tinggi) x 610 mm (Panjang).

Casing ini cocok untuk motherboard ATX, serta menyediakan ruang lebih untuk ekspansi seperti banyak kartu grafis, hard drive, dan cooling system, selain itu casing ini juga bisa dalam penggunaan untuk ukuran yang lebih kecil karena ukurannya yang cukup besar namun jelas akan meninggalkan kesan cukup kosong kalau dalam pemasangan dengan ukuran motherboard yang lebih kecil.

 

  • Casing Micro ATX (Micro ATX)

Merupakan ukuran menengah yang lebih sesuai untuk penggunaan pribadi dalam sebuah ruangan kamar dengan memberikan keseimbangan antara kapasitas dan kompatibilitas, dengan dimensi: 244 mm (Lebar) x 355 mm (Tinggi) x 450 mm (Panjang).

Perancangan casing mATX  berguna untuk motherboard Micro ATX yang lebih kecil, dengan ruang terbatas untuk komponen tambahan. Namun, cukup fleksibel untuk sebagian besar build gaming dan workstation, karena casing mATX juga mendukung beberapa pemasangan komponen tambahan untuk keperluan yang sama pada casing ATX.

 

  • Casing Mini ITX

Menggunakan casing kecil, cocok untuk merakit PC dengan ukuran kompak atau sistem yang butuh hemat ruang bahkan mudah untuk membawanya kemana-kemana karena hanya memiliki ukuran: 150 mm (Lebar) x 250 mm (Tinggi) x 350 mm (Panjang).

Casing Mini ITX adalah yang paling kecil dari pada casing lain dengan ukuran khusus untuk motherboard Mini ITX, ideal untuk komputer dengan ukuran kompak, namun tetap dapat menampung beberapa komponen dasar seperti satu kartu grafis dan storage. Tentu dengan ukuran seperti itu perlu beberapa komponen khusus lainnya untuk menyesuaikan dengan casingnya.

Kecocokan Casing dan Motherboard:

Mencocokan motherboard dengan casing yang sesuai bukan hanya untuk mengetahui apakah casing tersebut cocok atau tidak, juga merujuk pada bagaimana tampilan PC tersebut nantinya.

Penting untuk memilih motherboard yang sesuai dengan ukuran casing Anda. Misalnya, casing ATX bisa sesui dengan motherboard ATX, Micro ATX, atau Mini ITX, tapi casing Mini ITX hanya bisa cocok dengan motherboard Mini ITX. Kalau memasang motherboard kecil pada casing besar, bisa membuatnya terlihat kurang estetik (seperti ruang kosong yang terlalu banyak). Sebaliknya, kalau casing kecil lebih sesuai dengan motherboard besar, motherboard-nya tidak akan muat.

Nah, sekarang kita bahas lebih detail tentang menggunakan ukuran motherboard 

  • ATX (Teknologi Canggih yang lebih luas)

ATX adalah ukuran terbesar dan paling banyak penggunanya, terutama buat build PC gaming atau workstation, dengan ukuran: 305 mm x 244 mm.

Memiliki keunggulan berupa, memiliki jumlah slit yang cukup banyak sehingga bisa menampung banyak komponen dan ekspansi (misalnya banyak slot RAM dan PCIe). Selain keunggulan dengan banyaknya komponen yang dipasang, kelemahannya adalah perlu casing yang besar dan butuh banyak ruang untuk menempatkan PC rakitan jenis ini.

Contoh Motherboard ATX:
  • ASUS ROG Strix Z690-E Gaming WiFi
  • Chipset: Intel Z690
  • Soket CPU: LGA 1700 (untuk Intel 12th dan 13th Gen)
  • Slot RAM: 4 x DDR5 DIMM, hingga 128GB
  • Kartu PCIe: 2x PCIe x16, 3x PCIe x1
  • Penyimpanan: 4 x SATA III, 2 x M.2
  • Masukan/Keluaran: 10 x USB (termasuk USB 3.2 Gen 2), 1 x HDMI, 1 x LAN, 1 x Ethernet 10Gb
Motherboard ATX
  • Motherboard Mikro ATX

Ukuran sedang yang menawarkan keseimbangan antara ukuran dan kemampuan ekspansi. Ini pilihan tepat kalau ingin mem-build PC yang masih memiliki upgrade tapi tidak memakan banyak tempat, dengan ukuran 244 mm x 244 mm. Dengan ukurannya yang menawarkan keunggulan yang  jelas pada  keringkasan, serta tetap bisa memiliki beberapa slot ekspansi.

Kelemahan motherboard ini hanya terletak pada keterbatasan slot ekspansi dan ruang penyimpanan lebih terbatas untuk konfigurasi lebih lanjut untuk membandingkan motherboard ATX, namun beberapa motherboard mATX dirancang sebagai versi lebih kecil dari seri ATX-nya, jadi seri mATX dan ATX memiliki fitur yang sama, contohnya ASUS ROG Strix B550-A Gaming (ATX) dengan ASUS ROG Strix B550-M Gaming (mATX).

Motherboard Mikro ATX
Contoh Motherboard  Mikro ATX:
  • MSI MAG B550M Mortar WiFi
  • Chipset: AMD B550
  • Soket CPU: AM4 (untuk Ryzen 3000/5000 series).
  • Slot RAM: 4 x DDR4 DIMM, hingga 64GB
  • Kartu PCIe: 1x PCIe x16, 2x PCIe x1
  • Penyimpanan: 4 x SATA III, 2 x M.2
  • Masukan/Keluaran: 6 x USB (termasuk USB 3.2 Gen 1), 1 x LAN, 1 x HDMI

 

  • Motherboard Mini ITX (Teknologi Canggih Mini yang Diperpanjang)

Ini adalah ukuran terkecil yang cocok buat build PC kompak. Ideal banget kalau ruang terbatas, atau mau bikin HTPC (Home Theater PC), dengan ukuran ukuran 170 mm x 170 mm.

Memiliki keunggulan berupa ukurannya yang kompak dan hemat ruang, bahkan bisa untuk membawanya bepergian kemana-mana menjadi nilai baru dalam sebuah PC. Dengan ukuran kecil membatasi jumlah slot ekspansi dan RAM yang tersedia.

Motherboard Mini ITX
  • ASUS ROG Strix B550-I Gaming
  • Chipset: AMD B550
  • Soket CPU: AM4 (untuk Ryzen 3000/5000 series)
  • Slot RAM: 2 x DDR4 DIMM, hingga 64GB
  • Kartu Grafis PCIe: 1x PCIe x16
  • Penyimpanan: 4 x SATA III, 1 x M.2
  • Masukan/Keluaran: 6 x USB (termasuk USB 3.2 Gen 1), 1 x LAN, 1 x HDMI

Cara Memilih Motherboard yang Tepat.

Memilih motherboard yang tepat itu tergantung pada beberapa faktor. Berikut adalah hal-hal yang perlu Anda pertimbangkan:

  • Kompatibilitas Chipset dan CPU:

Pastikan motherboard memiliki chipset yang cocok dengan prosesor yang pilih, baik itu Intel atau AMD. Misalnya, untuk prosesor Intel harus dipasangkan dengan mother seri Intel begitu juga dengan prosesor AMD dipasangkan dengan motherboard seri AMD.

  • Slot Ekspansi:

Rencanakan apakah perlu pemasangan komponen tambahan, kalau diperlukan komponen tambahan seperti kartu grafis pastikan motherboard mempunyai cukup slot PCIe atau dukungan yang sesuai.

  • Slot RAM dan Penyimpanan:

Pilih motherboard dengan jumlah slot RAM dan port penyimpanan yang cukup atau sesuai kebutuhan dengan kebutuhan mu. Perhatikan dukungan yang diperlukan pada SSD atau RAM yang dipasang, pastikan motherboard memiliki dukungan tersebut.

  • I/O dan Fitur Tambahan:

Periksa juga jumlah dan jenis port I/O seperti USB, HDMI, dan LAN. Pastikan motherboard punya semua yang kamu butuhkan untuk mendukung perangkat eksternal selama pemakaian PC kamu berlangsung untuk mengoptimalkan fungsi PC selama penggunaan berlangsung.

Kenapa Pemilihan Motherboard Itu Penting?

Pemilihan motherboard yang tepat sangat mempengaruhi kinerja, kompatibilitas, dan kemampuan upgrade PC Anda. Jadi, pastikan Anda memilih ukuran yang sesuai dengan casing yang Anda pilih, serta pastikan chipset dan fitur lainnya cocok dengan komponen seperti CPU dan RAM. Jangan lupa untuk selalu mengecek kompatibilitas sebelum membeli komponen, agar perakitan PC Anda berjalan lancar dan tidak ada masalah untuk kemudian hari.

Dengan memahami ukuran motherboard dan casing, serta memilih dengan bijak, Anda bisa merakit PC yang optimal untuk gaming, kerja, atau kebutuhan lainnya. Selalu perhatikan detail dan pastikan komponen Anda bisa saling bekerja sama tanpa masalah!

  • Casing ATX (Menara)

Tower Casing bukan karena alasan casing besar yang cocok untuk build PC dengan banyak komponen dan ekspansi ini miliki ukuran yang tingginya saja sudah 50,8 cm atau setengah meter lebih dengan dimensi: 305 mm (Lebar) x 508 mm (Tinggi) x 610 mm (Panjang).

Casing ini cocok untuk motherboard ATX, serta menyediakan ruang lebih untuk ekspansi seperti banyak kartu grafis, hard drive, dan cooling system, selain itu casing ini juga bisa dalam penggunaan untuk ukuran yang lebih kecil karena ukurannya yang cukup besar namun jelas akan meninggalkan kesan cukup kosong kalau dalam pemasangan dengan ukuran motherboard yang lebih kecil.

 

  • Casing Micro ATX (Micro ATX)

Merupakan ukuran menengah yang lebih sesuai untuk penggunaan pribadi dalam sebuah ruangan kamar dengan memberikan keseimbangan antara kapasitas dan kompatibilitas, dengan dimensi: 244 mm (Lebar) x 355 mm (Tinggi) x 450 mm (Panjang).

Perancangan casing mATX  berguna untuk motherboard Micro ATX yang lebih kecil, dengan ruang terbatas untuk komponen tambahan. Namun, cukup fleksibel untuk sebagian besar build gaming dan workstation, karena casing mATX juga mendukung beberapa pemasangan komponen tambahan untuk keperluan yang sama pada casing ATX.

 

  • Casing Mini ITX

Menggunakan casing kecil, cocok untuk merakit PC dengan ukuran kompak atau sistem yang butuh hemat ruang bahkan mudah untuk membawanya kemana-kemana karena hanya memiliki ukuran: 150 mm (Lebar) x 250 mm (Tinggi) x 350 mm (Panjang).

Casing Mini ITX adalah yang paling kecil dari pada casing lain dengan ukuran khusus untuk motherboard Mini ITX, ideal untuk komputer dengan ukuran kompak, namun tetap dapat menampung beberapa komponen dasar seperti satu kartu grafis dan storage. Tentu dengan ukuran seperti itu perlu beberapa komponen khusus lainnya untuk menyesuaikan dengan casingnya.

Kecocokan Casing dan Motherboard:

Mencocokan motherboard dengan casing yang sesuai bukan hanya untuk mengetahui apakah casing tersebut cocok atau tidak, juga merujuk pada bagaimana tampilan PC tersebut nantinya.

Penting untuk memilih motherboard yang sesuai dengan ukuran casing Anda. Misalnya, casing ATX bisa sesui dengan motherboard ATX, Micro ATX, atau Mini ITX, tapi casing Mini ITX hanya bisa cocok dengan motherboard Mini ITX. Kalau memasang motherboard kecil pada casing besar, bisa membuatnya terlihat kurang estetik (seperti ruang kosong yang terlalu banyak). Sebaliknya, kalau casing kecil lebih sesuai dengan motherboard besar, motherboard-nya tidak akan muat.

Nah, sekarang kita bahas lebih detail tentang menggunakan ukuran motherboard 

  • ATX (Teknologi Canggih yang lebih luas)

ATX adalah ukuran terbesar dan paling banyak penggunanya, terutama buat build PC gaming atau workstation, dengan ukuran: 305 mm x 244 mm.

Memiliki keunggulan berupa, memiliki jumlah slit yang cukup banyak sehingga bisa menampung banyak komponen dan ekspansi (misalnya banyak slot RAM dan PCIe). Selain keunggulan dengan banyaknya komponen yang dipasang, kelemahannya adalah perlu casing yang besar dan butuh banyak ruang untuk menempatkan PC rakitan jenis ini.

Contoh Motherboard ATX:
  • ASUS ROG Strix Z690-E Gaming WiFi
  • Chipset: Intel Z690
  • Soket CPU: LGA 1700 (untuk Intel 12th dan 13th Gen)
  • Slot RAM: 4 x DDR5 DIMM, hingga 128GB
  • Kartu PCIe: 2x PCIe x16, 3x PCIe x1
  • Penyimpanan: 4 x SATA III, 2 x M.2
  • Masukan/Keluaran: 10 x USB (termasuk USB 3.2 Gen 2), 1 x HDMI, 1 x LAN, 1 x Ethernet 10Gb
Motherboard ATX
  • Motherboard Mikro ATX

Ukuran sedang yang menawarkan keseimbangan antara ukuran dan kemampuan ekspansi. Ini pilihan tepat kalau ingin mem-build PC yang masih memiliki upgrade tapi tidak memakan banyak tempat, dengan ukuran 244 mm x 244 mm. Dengan ukurannya yang menawarkan keunggulan yang  jelas pada  keringkasan, serta tetap bisa memiliki beberapa slot ekspansi.

Kelemahan motherboard ini hanya terletak pada keterbatasan slot ekspansi dan ruang penyimpanan lebih terbatas untuk konfigurasi lebih lanjut untuk membandingkan motherboard ATX, namun beberapa motherboard mATX dirancang sebagai versi lebih kecil dari seri ATX-nya, jadi seri mATX dan ATX memiliki fitur yang sama, contohnya ASUS ROG Strix B550-A Gaming (ATX) dengan ASUS ROG Strix B550-M Gaming (mATX).

Motherboard Mikro ATX
Contoh Motherboard  Mikro ATX:
  • MSI MAG B550M Mortar WiFi
  • Chipset: AMD B550
  • Soket CPU: AM4 (untuk Ryzen 3000/5000 series).
  • Slot RAM: 4 x DDR4 DIMM, hingga 64GB
  • Kartu PCIe: 1x PCIe x16, 2x PCIe x1
  • Penyimpanan: 4 x SATA III, 2 x M.2
  • Masukan/Keluaran: 6 x USB (termasuk USB 3.2 Gen 1), 1 x LAN, 1 x HDMI

 

  • Motherboard Mini ITX (Teknologi Canggih Mini yang Diperpanjang)

Ini adalah ukuran terkecil yang cocok buat build PC kompak. Ideal banget kalau ruang terbatas, atau mau bikin HTPC (Home Theater PC), dengan ukuran ukuran 170 mm x 170 mm.

Memiliki keunggulan berupa ukurannya yang kompak dan hemat ruang, bahkan bisa untuk membawanya bepergian kemana-mana menjadi nilai baru dalam sebuah PC. Dengan ukuran kecil membatasi jumlah slot ekspansi dan RAM yang tersedia.

Motherboard Mini ITX
Contoh Motherboard Mini ITX:
  • ASUS ROG Strix B550-I Gaming
  • Chipset: AMD B550
  • Soket CPU: AM4 (untuk Ryzen 3000/5000 series)
  • Slot RAM: 2 x DDR4 DIMM, hingga 64GB
  • Kartu Grafis PCIe: 1x PCIe x16
  • Penyimpanan: 4 x SATA III, 1 x M.2
  • Masukan/Keluaran: 6 x USB (termasuk USB 3.2 Gen 1), 1 x LAN, 1 x HDMI

Cara Memilih Motherboard yang Tepat.

Memilih motherboard yang tepat itu tergantung pada beberapa faktor. Berikut adalah hal-hal yang perlu Anda pertimbangkan:

  • Kompatibilitas Chipset dan CPU:

Pastikan motherboard memiliki chipset yang cocok dengan prosesor yang pilih, baik itu Intel atau AMD. Misalnya, untuk prosesor Intel harus dipasangkan dengan mother seri Intel begitu juga dengan prosesor AMD dipasangkan dengan motherboard seri AMD.

  • Slot Ekspansi:

Rencanakan apakah perlu pemasangan komponen tambahan, kalau diperlukan komponen tambahan seperti kartu grafis pastikan motherboard mempunyai cukup slot PCIe atau dukungan yang sesuai.

  • Slot RAM dan Penyimpanan:

Pilih motherboard dengan jumlah slot RAM dan port penyimpanan yang cukup atau sesuai kebutuhan dengan kebutuhan mu. Perhatikan dukungan yang diperlukan pada SSD atau RAM yang dipasang, pastikan motherboard memiliki dukungan tersebut.

  • I/O dan Fitur Tambahan:

Periksa juga jumlah dan jenis port I/O seperti USB, HDMI, dan LAN. Pastikan motherboard punya semua yang kamu butuhkan untuk mendukung perangkat eksternal selama pemakaian PC kamu berlangsung untuk mengoptimalkan fungsi PC selama penggunaan berlangsung.

Kenapa Pemilihan Motherboard Itu Penting?

Pemilihan motherboard yang tepat sangat mempengaruhi kinerja, kompatibilitas, dan kemampuan upgrade PC Anda. Jadi, pastikan Anda memilih ukuran yang sesuai dengan casing yang Anda pilih, serta pastikan chipset dan fitur lainnya cocok dengan komponen seperti CPU dan RAM. Jangan lupa untuk selalu mengecek kompatibilitas sebelum membeli komponen, agar perakitan PC Anda berjalan lancar dan tidak ada masalah untuk kemudian hari.

Dengan memahami ukuran motherboard dan casing, serta memilih dengan bijak, Anda bisa merakit PC yang optimal untuk gaming, kerja, atau kebutuhan lainnya. Selalu perhatikan detail dan pastikan komponen Anda bisa saling bekerja sama tanpa masalah!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *